Pada awal tahun yang lalu, NASA
(Badan Antariksa Amerika Serikat) telah mengeluarkan peringatan tentang
adanya bahaya Badai Matahari. Peringatan senada pernah di keluarkan pada
tahun 2006 dan 2010.
Pada tahun 2006 NASA
mengeluarkan peringatan kemungkinan adanya bahaya karena tata surya dalam
rotasinya didalam galaksi akan memasuki wilayah Awan Energi Antar Bintang
(Stellar Energy Cloud). Saat itu NASA memprediksi hal itu akan terjadi pada
tahun 2012. Efek dari kejadian ini saat itu belum dapat diprediksi, yang ada
hanya dugaan-dugaan saja yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya.
Kemudian pada pertengahan
tahun 2010 kembali NASA mengeluarkan peringatan waspada karena ternyata
Matahari diketahui mulai memasuki wilayah Awan Energi Antar Bintang (2 tahun
lebih awal dari prediksi) dan Matahari terdeteksi semakin aktif dan
kompulsif. Satelit Voyager 1 dan Voyager 2 yang mengungkapkan fakta bahwa
tata surya mulai memasuki wilayah Awan Energi Antar Bintang. Sejumlah ahli
memperkirakan waktu yang diperlukan tata surya kita untuk melewati Awan
Energi Antar Bintang adalah antara 2.000 tahun hingga 3.000 tahun.
Sementara hingga kini Bumi
belum memasuki wilayah Awan Energi Antar Bintang. Berita terbaru menyatakan
bahwa Bumi akan memasuki wilayah Awan Energi Antar bintang pada pertengahan
tahun ini. Disamping itu, pemerintah sejumlah negara telah mengumumkan adanya
bahaya Badai Matahari yang juga akan terjadi pada tahun ini tanpa menjelaskan
tanggal pasti kejadiannya. Badai Matahari ini terjadi karena adanya
peningkatan aktifitas nuklir secara drastis di Matahari yang terjadi sejak
Matahari memasuki wilayah Awan Energi Antar Bintang. Hanya saja, diperkirakan
badai Matahari akan menerpa Bumi
kira-kira antara bulan September 2012 hingga Januari 2013.
Efek dari adanya Awan Energi
Antar Bintang dan Badai Matahari hingga kini masih belum diketahui secara
lengkap. Hanya saja berdasarkan kejadian Badai Matahari pada tahun 1989 (saat
itu Badai Matahari hanya menerpa sebagian kecil dari Bumi), diketahui bahwa Badai
Matahari mengakibatkan gangguan terhadap peralatan yang memanfaatkan
gelombang elektro magnetik (termasuk semua peralatan bertenaga listrik).
Dalam beberapa kasus didapati sejumlah peralatan tersebut menjadi tidak
berfungsi sama sekali.
Mengingat hampir semua aktifitas
manusia modern sangat mengandalkan pemanfaatan gelombang elektromagnetik
(bahkan mesin-mesin otomotif dan pabrik juga memerlukan listrik untuk berfungsi),
maka peringatan waspada dari sejumlah negara maju tersebut adalah sesuatu
yang penting untuk diperhatikan.
Selain itu, seperti yang telah
diketahui sebelumnya bahwa semenjak Matahari memasuki wilayah Awan Energi
Antar Bintang terjadi peningkatan aktifitas yang mencolok di Matahari berupa
peningkatan ledakan-ledakan Nuklir di permukaan Matahari, maka meskipun unsur
pembentuk struktur Matahari dan Bumi secara umum berbeda, bukan tidak mungkin
akan terjadi reaksi-reaksi tertentu pula di permukaan Bumi. Semoga saja
atmosfer Bumi cukup mampu melindungi permukaan Bumi ini.
Sumber :
www.everythingtechnology.net
|
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)